rokok |
Padahal merokok dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit
yang merugikan kesehatan seperti kanker, penyakit jantung, radang paru-paru,
gangguan pernapasan dan lain sebagainya. Dan semua dampak itu sudah dituliskan
pada bungkus rokok.
Namun, tetap saja hal seperti ini tidak membuat para perokok
menjadi merasa takut atau ngeri kemudian menghentikan kebiasaannya itu.
Yang terjadi malah kebalikannya, jumlah perokok aktif saat
ini semakin meningkat. Bukan hanya kalangan dewasa saja yang menjadi perokok
aktif. Namun saat ini banyak juga remaja dan bahkan anak-anak yang mulai
merokok.
Merokok akan membuat tubuh menjadi kecanduan asupan zat nikotin. Hal seperti akan sangat sulit untuk dihilangkan karena tidak jauh
berbeda dengan kecanduan zat-zat adiktif lainnya.
Jika anda memiliki
niat untuk berhenti merokok namun masih merasa kesulitan untuk melakukannya,
ada beberapa metode terapi pengganti nikotin yang bisa anda coba untuk mulai
menghentikan kebiasaan merokok.
Terapi nikotin tidak membuat anda langsung secara serentak
menghentikan kebiasaan merokok anda secara otomatis. Namun lebih membantu anda
dalam melepaskan kebiasaan merokok anda secara setahap demi setahap.
Cara kerjanya adalah dengan mengganti asupan nikotin dari
rokok dengan berbagai benda lain yang juga sama-sama mengandung nikotin, namun
dalam jumlah yang lebih rendah serta tidak mengandung racun seperti rokok.
Cara seperti ini bertujuan untuk mengurangi tingkat
ketergantungan seseorang terhadap zat nikotin secara bertahap. Di bawah ini
adalah beberapa metode yang cukup efektif untuk menghentikan kebiasaan merokok
anda:
- Permen karet
permen karet nikotin |
Salah satu metode terapi pengganti nikotin yaitu dengan cara
mengunyah permen karet bernikotin. Saat ini sudah ada permen karet yang juga
mengandung nikotin dalam kadar yang lebih rendah serta tidak berbahaya karena
tidak mengandung racun-racun seperti rokok.
Permen ini bisa langsung di kunyah seperti permen karet
biasa. kunyahlah hingga anda merasakan seperti ada sensasi pedas di lidah.
Metode semacam ini bisa anda lakukan 20 hingga 30 menit hanya dengan mengunyah
permen karet nikotin.
Selain itu, jenis terapi seperti ini juga dianggap sebagai
metode yang paling mudah. Penggunaan permen karet ini juga tidak diboleh
digunakan secara terus menerus. Harus ada niat untuk segera menghentikannya.
- Koyo bernikotin
Add caption |
Selain metode permen karet, anda bisa juga melakukan metode
penggunaan koyo bernikotin yang merupakan salah satu cara untuk menggantikan
rokok.
Bentuknya sama seperti koyo biasa yang dijual bebas
dipasaran. Cara kerjanya adalah dengan menempelkan koyo nikotin tersebut pada
bagian kulit untuk memberikan pengaruh nikotin pada tubuh yang biasanya di
dapat dari rokok.
Umumnya, koyo bernikotin ini ditempelkan bagai bagian lengan
untuk mengurangi efek kecanduan nikotin yang berasal dari rokok. Kadar nikotinnya
sudah barang tentu lebih rendah jika dibandingkan dengan rokok.
- Inhaler nikotin
Metode terapi ini mirip dengan merokok karena cara
penggunaannya mirip sekali seperti saat anda merokok. Inhalernya terbuat dari
bahan plastik yang mengandung nikotin. Dengan inhaler nikotin, kebutuhan akan
nikotin pada tubuh anda dapat terpenuhi. Nikotin ini nantinya akan masuk
melewati tenggorokan kemudian langsung diserap oleh membran mukosa.
Inhaler bernikotin hanya bisa dipesan dengan resep dokter.
Kandungan nikotin dalam inhaler ini bisa juga dikurangi. Namun sayangnya,
penggunaan alat semacam ini cukup berresiko larena dapat memunculkan iritasi
pada bagian tenggorokan serta mulut.
- Tablet bernikotin
Tablet bernikotin juga dapat digunakan untuk terapi
mengurangi kebiasaan merokok. Cara penggunaannya adalah dengan memasukkan
tablet tersebut kedalam mulut kemudian disimpan di bagian bawah lidah anda.
Diamkan untuk memerapa saat hingga semua nikotin yang
terkandung didalamnya akan terlepas semuanya dan diserap oleh darah dalam tubuh
kita. Cara penggunaannya bisa dibilang cukup mudah.
Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa cara-cara seperti
ini cukup membantu dalam rangka pengendalian ketergantungan pada rokok.
Namun beberapa penelitian tetap menunjukkan bawa terapi
semacam ini tidak dapat membantu sama sekali bagi orang yang ingin berhenti
dari kebiasaan merokok. Sebab tetap saja tubuh seseorang tersebut tetap
mendapat jatah atau asupan nikotin walaupun dalam kadar yang relatif sedikit.